• Ruang

    Apa yang kau sebut dengan sapa? Sebuah kumpulan kata yang tak bermakna? Atau sebuah ruang untukku menyapa ulang? Aku tertidur dalam luap tak terhenti.. Entah terbalas atau hanya terhempas bisakah aku memasuki mimpimu lagi? Setidaknya, hanya menjadi titikpun tak mengapa.
  • Harap Untuk Menunggu

    Masih haruskah aku berlutut dalam guratan rasa yang menggugah? Jika setiap detak sang malam tak mampu memberi mimpi tentang indahmu.. Bukan ingin mengadu pada bulan dan bintang, ini hanya imajinasi yang bermain dalam setitik noda yang masih terluka.. Dimana lukisan wajah yang harus kubawa...
  • Tak Besar Tak Kecil

    Ini dini dalam luapan unggah yang terbangun, aku tersenyum lebar saat semua tercatat sama. Di sini terduduk satu harap, tak berarti besar tak juga kecil. Angin yang kunjung berselimut diam, aku hanya duduk dan tak juga meredam. Di sini aku berjuang dalam satu langkah, tak berarti besar tak juga...
  • Hati Yang Terbelah

    uudzone Masihkah mampu aku berdiri, dalam guratan hati yang menjadi dua. Aku menjamu mimpi yang terbelah, dalam manggut noda yang mencerah. Hitam dan putih.... Harusnya hanya itu... Tak harus punya banyak cerita yang mendulang bahagia... Aku dan kamu, Satu... Saat itu... Dalam...
  • Jejak

    uudzone Hanya pada satu jejak langkahku tertuju, detik ini. Berikan tanda untukku kearahmu, atau berikan tanda untukku meninggalkanmu. Jejak telah terbuku dalam lembaran waktu yang terlewat. Aku tak berharap berulang, namun bisakah lembaran baru tercipta? Tercipta bersamamu? Jika...
  • Seperti Mati

    Sesak terasa nafas yang terbawa, tak sanggup menahan getar dalam dada. Seribu syaraf putus tak dapat tersambung, mata tak ingin terpejam walau sedetik. Jantung tak ingin berhenti dalam sentakan kencang. Saat raga tak ingin berbuat, otak memutar ingin gila. Terlihat sesosok yang inginnya tak...

Rabu, 29 Februari 2012

Kamu

3

Kamu, yang menjadi titk terang dalam tiap pagiku,
menyapa lembut dengan tulisan walau tak nyata utuhnya.

Saat sinar itu mulai masuk dan membongkar ingatan,
aku masih duduk di sini, entah menanti atau menepi.

Menatap cahaya yang masuk dalam deretan desah suara,
masih terbelenggu dalam luapan mata sayu.

Masihkah ada, saat yang kini terlihat aku kenang?

Kamis, 23 Februari 2012

Ruang

2

Apa yang kau sebut dengan sapa?
Sebuah kumpulan kata yang tak bermakna?

Atau sebuah ruang untukku menyapa ulang?
Aku tertidur dalam luap tak terhenti..

Entah terbalas atau hanya terhempas
bisakah aku memasuki mimpimu lagi?
Setidaknya, hanya menjadi titikpun tak mengapa.

Selasa, 21 Februari 2012

Sajak Pagi

6

uudzone
= Coretan untuk selembar "Sajak Pagi" =

Sang Ratu

3

Sang ratu, bisakah aku meminum setengguk air dari cawanmu?
Cukup bodohkah aku jika harus terus memuja dan memujimu?
Aku bertanya, padamu bukan yang lain...

Masih bisakah aku menginjakkan kakiku ditanahmu?
Merebahkan seluruh ragaku di rumput hijaumu?
Menyelam di lautan birumu?

Atau haruskah aku berhenti melangkah saat ini?
Dan menolehkan mata ke warna lain?
Aku bertanya....

Minggu, 19 Februari 2012

Saat Masih Terjaga

2

Aku menikmati makna sepi ini sendiri,
tanpa kata, tanpa suara.
Walau sang malam tau aku sedang rindu.
Ingin bergurau dengan lagu yang indah.

Sajak tak henti menuliskan sebuah tawa,
namun aku terhentak naik tak terarah.
Aku bingung dengan apa yang terasa,
hanya kata "Rindu" yang kurasa ada. 

Jumat, 17 Februari 2012

Bumi Kedua

2

uudzone
Berjatuhan mengguyur ragu dalam dentang kata indah
akankah aku temui indah langit dalam alam layu?

Serasa sesak saat langit menyempit dalam naungan laut yang membiru.
Akankah matahari membakar seluruh lengkungan kulit wajahku?
Sesak terhimpit malam yang menggema dinginnya pagi

Lantas, harus larikah aku? Kemana? Ke arah mana?
Adakah bumi kedua untuk telapak kakiku berpijak?
Setidaknya, bukan bumi yang hanya untuk aku bermimpi...

Kamis, 16 Februari 2012

"Silent"

0

Aku masih terduduk dalam naungan busa berlapis,
inging meringis namun tak berharap tau.
Angin itu berhembus akan menunggu,
lolongan buas sang hati yang tak ingin terkoyak.
...

 = Sunday, June 20, 2010 =

Menjamah Pagi

0

Ini waktu yang indah,saat raga masih terjaga,
mata terbelalak untuk seberkas cahaya alam.

Aku terjaga dalam ruang tidurku sendiri,
mengayuh waktu yang ingin kucari.
Ini sudut hati yang tak lagi terjerat mesin waktu.

Untuk pagiku, aku menggigil saat indah mulai mampir,
tersenyum dalam sudut tatap sayu.

Indah dalam waktu,yang menarik raga untuk menjamah,..
Pagiku...

Pengaduh Mimpi

0

Ini sebuah ketukan atau kutukan?
aku terbangun dalam jaring waktu yang dulu.

Indah memang, namun ini hanya gurauan, untuk apa?
Aku bukan sang pengaduh mimpi....
Aku hanya pembawa mimpi dalam kepala,
berpayung tidur yang meninabobokan selingan waktu.

Titipkan hujan yang indah dalam setiap subuh,
dalam mimpi yang memandang takdir alam.

Ingat... aku bukan sang pengaduh mimpi...

Rabu, 15 Februari 2012

Trims

0

Terimakasih untuk sajak rindu yang tercipta karenamu..
ini sakit, namun bahagia...

Aku tersenyum kagum untuk rindu yang datang diluar logika,
karenamu, bukan yang lain, masih kamu...

Ini Titik Rindu

4

Akulah sajak yang kau jaga... Mungkin....
Akulah kalimat rindu yang mendera.... Entah dimana harus ku bermuara...

Ini bukan erangan rindu yang membabi buta sajak pagi,
hanya sebuah kata sapa yang aku titip dalam doa..

Untuk kamu... yaaah, kamu.... Masih

Masih untuk kamu, rindu ini bermuara..

Selasa, 14 Februari 2012

Coretan Awal

2


Sebatas coretan, atau bukan hanya coretan, tepatnya ini coretan dari pemikiran yang tidak terkatakan. Yaah, dari setiap orang, mungkin lebih banyak pemikiran atau ide yang malah tidak pernah terucap namun mungkin tertulis. 
Dan ini coretan saya, tentang dunia dari mata saya memandang.. Dunia yang berawal dari mimpi di dalam kepala saya.

Ini coretanku, tentang duniaku....
Yaah, tentang Aku dan Dunia.

Rindu Untuk Kata Baku

0

Untuk sebuah kata yang aku sebut rindu,
ingin kubakukan untuk satu nama....

Kamu, pemegang tanda baca yang sulit aku ungkap dalam setiap sajak
Kamu, tanda mata yang sulit aku menolak untuk terus menerima...

Dan kamu.... tanda dalam nada hati, yang menyerukan habis, dimana rindu ini bermuara..

Saat Rindu Menyapa

0

Dimanakah harus kuakhiri kisah ini?
masihkah ini menjadi rindu yang tak terbatas?

Hey, aku bertanya kearahmu.... Rindu...
Kemanakah aku harus bermuara?

Jika masih harus bermuara di kamu,
sampai kapankah rindu ini aku jaga?

Bias

0

Terduduk disamping hal yang tak terkira,
tatapan hampa tanpa sehelai cerita.

Terbias ingin yang selalu dikejar.
Wajah yang sudah diduga,
tak satupun ada untuk nyata.

Menyerah pada waktu yang menyetubuhi goresan tanpa nada....

Senin, 13 Februari 2012

Seperti Mati

0

Sesak terasa nafas yang terbawa,
tak sanggup menahan getar dalam dada.
Seribu syaraf putus tak dapat tersambung,
mata tak ingin terpejam walau sedetik.

Jantung tak ingin berhenti dalam sentakan kencang.
Saat raga tak ingin berbuat, otak memutar ingin gila.
Terlihat sesosok yang inginnya tak terlihat,
menari di atas hati yang terluka.

Bosan akan sentuhan yang biasa,
bosan dalam mimpi penuh luka.

Tak mampu merubah waktu yang dulu,
tak ingin mati dalam jerat hati sendiri.

Sentuh Aku

0

 Nov, 28.2007

Saat getar nadi tak berasa,
membasuh luka yang tak terlupa.
Mencoba membalas satu sapa,
tak terasa deras terdengar tak berupa.


Satu titik menyentuh lubuk hati,
tak terima jika hati seperti mati.

Membuat celah yang selalu dicela,
membuka jalan yang tak pernah terlihat.

Sosok terjerat hari yang hilang,
waktu yang tak terjamah, pada raga yang ingin terlihat.

Sentuhlah aku....
Jamahlah aku....

Saat hati lupa akan takdir,
saat syaraf ingin tersentuh




Statistik Blog

free counters