Kamu, yang menjadi titk terang dalam tiap pagiku,
menyapa lembut dengan tulisan walau tak nyata utuhnya.
Saat sinar itu mulai masuk dan membongkar ingatan,
aku masih duduk di sini, entah menanti atau menepi.
Menatap cahaya yang masuk dalam deretan desah suara,
masih terbelenggu dalam luapan mata sayu.
Masihkah ada, saat yang kini terlihat aku kenang?
Halo? nama saya akmil ibnu, saya sudah follow blog agan... tolong follow juga blog saya di http://www.akmilibnu.com/ ya, terima kasih :)
Terima kasih sudah berkunjung :)
nice poetry...
semangat berkarya terus..
senang bisa berkunjung ke sini
Berkunjung juga Ke Blog Gua ya