Masih dalam satu titik,
dimana aku harus menepi dan menjerit,
Dimana saat indah yang tersenyum..
Aku menepi pada pagi dan setiap butir embun yang terlunta,
dimanakah senyum yang dulu menjadi pelangiku..
Saat helai lentik senyum mulai meredup..
Aku masih diam dalam satu inci sepiku
Ini bukan curahan titik tanpa tanda..
Ini hanya guratan luka tanpa bekas..
hahahayy... ane suka banget sama bait terakhirnya sob... indah nian pokokny.
keep writing n salam sukses selalu sob ;)
Terima kasih jejak puisi, udah sering berkunjung dan komentar, jgn bosen-bosen ya sobat :)
Salam bloger ^^
tq follownya ya..
http://www.penasaran.net/?ref=ajp35r