Terhembus butiran rasa,
tak mampu bangkit dalam luka.
Aku selalu berdoa di langit yang membiru.
Bisikkan aku arti, untuk kamu agar kembali.
Di sini, sepi, walau tak sendiri.
Bisakah kamu hadir dalam makna? Bukan hanya satu sapa?
Berapa jauh kaki melangkah untuk hentikan luka.
Di mana halaman tentang bahagia??
Mungkinkah semua telah terbuang?
Atau malah pergi dan terus menghilang?
Terhimpit dalam nada yang menua,
aku harus apa?
Berpura-pura bahagia?
Ini bukan cerita luka...
Hanya goresan pena yang ingin membuang luka.
Bagus sob :)
Makasih sob :)